Malam Akhir Rindu

Selamat malam rindu akhir dari kepekaan hati
Rindu, akan kah kita masih akan bertemu di seberang malam ini?
Ataukah diriku akan hanya bertemu dengan sisi lain dari dirimu.
Sisi lain dari rindu yang begitu asing untuk sesuatu yang selalu dekat.

Dengan teguran bintang aku menyadari betapa deras aliran emosi di pipi.
"Ada apa kawanku? Terbangunlah dari ilusi yang tak akan menjadi nyata."
Bisikan lantang dari sang bulan pun sadarkanku dari mimpi mata terbuka.
Degup kencang dari dada tak terduga, sibakkan mimpi gelisah.

Bintang 5

Langit yang luas

Angkasa yang dalam

Bintang - bintang bersinar dengan egonya

Satelit - satelit memantulkan sinar di hadapannya

Setiap waktunya bintang bersinar berlomba - lomba dalam kilaunya

Sebuah bintang bersinar dengan sepinya.

Sepasang bintang bersahabat dalam gandeng kilaunya.

Sebuah bintang bersahabat yang tersenyum setiap sinarnya.

Sebuah bintang kekanakan yang berkilau dengan uniknya.

Mereka bertemu dalam ketidak sengajaan.

Terteguh dengan ketegasan perencanaan.

Saling sinkronisasi sinyal kilau lainnya.

Terbentuklah rasi bintang dengan hangatnya persahabatan.

Kemudian rapuh dengan kemandirian sang satu bintang.

Rasi bintang tak lagi seimbang, bersinar dengan kegundahan hilangnya sahabat.
Aku rindukan rasi bintang yang mulai terpecah dengan keegoisan ketidak seimbangan.

Gejolak Padamnya Langit

Hari ini mata hatiku tertutup.

Hari ini pula aku menutup pikiranku dari kenangan tentangmu.

Aku biarkan jemari ini menari di atas huruf - huruf mengingat kasih padamu.

Setelah 6 tahun, apa kau pikir masih ada gejolak hati yang mengaum memanggilmu?

Langit yang kau tinggalkan saat itu.

Langit yang merontah - rontah candu akan cahayamu.

Kini padam setelah aku nyanyikan sajak untuk obati rindu.

Tiada salah tentangmu dan cahaya yang mengitarimu.

Hanya satu pesanku untuk selalu kau bawa dimana pun singgahsanamu.

"Pandanglah gelap yang mengikutimu. Rasakan kasih yang menginginkan rengkuhan hangatmu.".

Aku Selalu Di Belakangmu

di saat kau menangis di tengah puing2 cinta
ku ikut menangis di balik topeng ksendirian
aku mengerti ksesedihanmu yg dalam
jika kau adalah dahan yg rapuh tak berarti kau mudah di patahkan
meski kau rapuh ku percaya hatimu sangat kuat
ku akan mensuportmu dari belakang
ku akan melindungimu meski harus menyiksa hatiku
ku akan selalu di belakangmu untuk mensuportmu
majulah jangan hiraukan aku
teruh kejarlah cintamu
meski luka hatiku ku akan selalu mendukungmu

jujurmu

kejujuran adalah bukti kesetiaan.
bohong adalah bukti penghianatan.
aku ingin kejujuran dari hatimu.
bukan kebohongan dari bibirmu.
ketajaman hatimu tak sakit bagiku.
manis bibirmu sangat meracuni jiwaku.
.
maka dari itu aku iklas melepasmu.
kejujuranmu bagai permata di hatiku.
terima kasih telah hargai perasaanku.
cinta bukan segalanya untukku.
hanya saja kasih sayangmu tak bisa ku lupa.
hanya kaulah yg mencintaiku dgn penuh kejujuran.
.
tinggalkan diriku dengan jujurmu.
itu sudah cukup bagiku.
jujurmu adalah hadiah terindah untuk perpisahan kita........

Siapa Pemilik Senyum Yang Hilang

senyum manismu menyambutku
hingga akhirnya senyum itu tak kulihat lagi
senyum itu hilang tanpa ku tau siapa pemiliknya
itu salahku, salahku tak tanyakan namamu
sudah 7 tahun aku tak bertemu denganmu
sudah 7 tahun pula aku tersiksa
siluetmu masih di hatiku
jika suatu hari kita bertemu kuharap kau mengingatku
mengingatku meski seperti angin malam yg dingin
.
aku inggin katakan perasaan
namun dimana aku bisa bertemu denganmu
berjumpa denganmu meski harus ku lewati gunung dan lembah
seperti apa dirimu setelah 7 tahun kita tak bertemu

Cinta Yg Hilang

aku sangat mencintaimu
hingga aku tak bisa hilangkan siluet mu dari benakku
kau adalah cinta pertamaku, cinta pandangan pertama
namun ini kesalahanku hingga aku tak tau siapa namamu
yg ku ingat hanyalah senyum manismu yg menyambutku
sudah berapa lama kau pergi dari sisiku
kau tinggalkanku tanpa terucap kata perpisahaan
namun dirimu masih dalam mimpiku
jika kita bertemu ku harap kau masih ingat aku
jika aku bertemu denganmu aku ingin katakan perasaan ini padamu
ku telusuri dunia hanya demi berjumpa denganmu
meski takdir memisahkan kita
namun tak ada yg bisa mengikis cintaku begitu saja
cinta ini sudah terpatri di hatiku untuk selamanya